Menikah bukan hanya perkara datang ke KUA dan melangsungkan pesta saja. Ada banyak hal yang harus dilakukan setelah menikah seperti memikirkan kehidupan rumah tangga, finansial, rumah, kehidupan seksual, hingga kemungkinan-kemungkinan terjadi kebosanan yang menyebabkan Anda atau mungkin pasangan berselingkuh. Peluang pria dan wanita berselingkuh dalam hubungan Menurut sebuah penelitian sekitar 6% pasangan pernah berselingkuh dalam kehidupan pernikahannya. Sementara itu, pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh, kemungkinan selingkuhnya bisa mencapai 25% dengan pria sebagai orang yang kerap melakukannya.
Faktor Penyebab Pasangan Selingkuh Ada banyak penyebab mengapa pria atau wanita berselingkuh, berikut beberapa di antaranya:
- Tidak puas saat berhubungan seks. Pria atau wanita akan mencari kenikmatan lain jika kehidupan seksualnya tidak berjalan dengan lancar. Untuk itu, pasangan disarankan untuk lebih terbuka pada masalah seks agar hal seperti ini tidak terjadi.
- Tidak nyaman di rumah. Ada kalanya suasana rumah jadi tidak kondusif karena pasangan kerap marah, kerap menyalahkan, hingga melakukan tindakan kasar yang menjurus pada kekerasan.
- Masalah finansial. Terkadang masalah uang bisa membuat pria atau wanita berselingkuh. Hal ini kerap dilakukan karena mereka merasa tidak puasa dengan kehidupannya.
- Terlalu cuek atau sibuk bekerja.
Tanda-tanda pasangan berselingkuh Pasangan yang mulai tidak setia bisanya menunjukkan beberapa hal di bawah ini.
- Ponsel selalu dibawa atau merasa tidak aman kalau pasangan meminjam ponselnya. Kalau ponsel sampai digembok, berarti ada sesuatu yang tidak beres.
- Sering pulang tidak tepat waktu atau kerap ada acara dadakan yang berturut-turut padahal sebelum tidak.
- Terlalu memperhatikan pakaian, wajah, dan penampilannya.
- Sering marah atau emosi dengan pasangan.
- Mulai tidak tertarik untuk berhubungan seks atau sekadar tidur bersama untuk cuddling.
Itulah beberapa tanda pasangan sudah mulai tidak setia. Kalau tanda di atas kamu temui, sebisa mungkin lakukan komunikasi dengan baik agar tidak semakin parah dan mengganggu atau merusak pernikahan.
